Minggu, 04 Juli 2010

Pesisir dan Pantai

LAUT DAN PESISIR
Laut adalah hamparan “kolam” asin yang lebih sempit dari samudera dan berada di sekitar benua atau daratan dengan kedalaman yang tidak terlalu dalam. Pantai merupakan bagian daratan yang berbatasan dengan laut yang masih terpengaruh oleh proses-proses abrasi, sedimentasi dan pasang surut air laut. Menurut bentuknya pantai dibedakan mnjadi dua yaitu pantai landai dan pantai terjal. Sedangkan pesisir merupakan wilayah yang berupa daratan yang masih mendapat pengaruh laut (pasang-surut air laut dan perembesan air laut pada daratan) dan wilayah laut yang masih dipegaruhi oleh daratan (aliran air sungai dan sedimen dari darat).


Gambar Gambar Pesisir Pantai

Berdasarkan kedalamannya, wilayah laut dapat dibedakan sebagai berikut :
a) Zona Litoral / Tepi Laut/ Pantai (Shore)
Daerah ini merupakan cekugan lautan yang terletak di antara pasang surut .
b) Zona Neritik / Wilayah Laut Dangkal
Merupakan daerah cekungan lautan denga kedalaman antara 100-200 m di bawah permukaan laut. Daerah ini merupakan daerah yang kaya dengan ikan karena sinar matahari masih dapat menembus dasar laut. Zona neritik merupakan landas kontinen atau paparan benua (continental shelf) atau yang disebut dengan laut dangkal dan masih merupakan wilayah benua.
c) Zona Bathyal
Daerah ini terletak antara kedalaman 200-800 m dibawah permukaan laut. Bentuk zona ini biasaya melereng sekitar 25 m sehingga disebut juga lereng kontinen (continental slope)
d) Parit samudera
Daerah ini biasa dikenal dengan istilah palung. Palung adalah tepi samudera yang menunjam ke bawah kontinen yang membentuk parit samudera. Yang mana kedalaman parit samudera sangat bervariasi.
e) Alas samudera
Merupakan dasar samudera dan memiliki kedalaan di atas 1.800 m bahkan ada yang lebih dari 6000 m.
Sedangkan pembagian laut berdasarkan letaknya dibagi menjadi tiga golongan, yaitu :
a. Laut tepi yaitu bagian laut yang terletak di pinggir benua serta terhalang dari lautan luas oleh gugusan pulau atau Jazirah. Contoh laut Banda dll.
b. Laut tengah yaitu laut yang terletak antara dua benua yang memiliki gejala-gejala gunung api dan mempunyai gugusan pulau-pulau. Contoh laut pertengahan Australia.
c. Laut pedalaman yaitu bagian laut yang hampir seluruhnya di keliling oleh daratan. Contoh laut Baltik, Laut Kaspia dll.

Berdasarkan proses terbentuknya laut dibedakan manjadi tiga, yaitu :
a. Laut Ingresi atau laut yang terjadi karena turunnya tanah sebagai akibat tekanan vertikal (gaya endogen) yang menimbulkan patahan contoh laut Jepang, laut tengah.
b. Laut trangresi yaitu laut yang terjadi karena perubahan permukaan air laut positif baik yang disebabkan karena kenaikan permukaan air laut atau krena turunnya daratan secara perlahan-lahan sehingga sebagan dartan digenangi air. Contoh laut utra dan laut jawa.
c. Laut Regresi atau laut menyempit yaitu laut yang terjadi pada zaman es.
Penggolongan wilayah laut yang didasarkan pada wilayah kekuasaan suatu Negara diatur berdasarkan Konferensi Hukum Laut Internasional dan disepakatioleh PBB. Berdasarkan Konferensi Hukum Laut Internasional maka disepakati pembagian wilayah laut sebagai berikut :
a. Laut Teriorial yaitu merupakan laut kedaulatan penuh suatu Negara dimana Negara tersebut berhak sepenuhnya memanfaatkan semberdaya yang terkandung di dalamnya. Batas laut territorial ditarik dari garis dasar sejauh 12 mil ke arah luar.
b. Landas Kontinen yaitu bagian dari benua yang terendam oleh air laut. Pada batas ini Negara memiliki hak dan kewenangan untuk mengambil sumber daya yang terkandung di dalamnya seperti ikan dan sumber daya tambang. Batas landas kontinen di ukur dari garis dasar ke arah laut dengan jarak paling jauh 200 mil.
c. Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE), jalur ini bukan merupakan bagian wilayah suatunegara tetapi hanya memiliki dan dapat menggunakan secara khusus untuk kepentingan ekonomi yang terdapt dalam jalur tersebut.


Beberapa kegiatan alam yang kita jumpai di laut sekaligus sebagai agen pembentuk morfologi pantai, yaitu :
1. GERAK AIR LAUT
Gerakan air laut meliputi arus laut, gelombang laut dan pasang surut air laut.
2. ARUS LAUT
Arus laut adalah aliran air laut yang mempuyai arah dan peredaran yang tetap dan teratur. Arus laut dapat dibedakan menurut letak, suhu dan cara terjadinya.
a. Arus laut menurut letaknya
1. Arus bawah adalah arus laut yang bergerak di bawah permukaan laut. Misalnya arus bawah di Selat Gibraltar
2. Arus atas adalah arus laut yang bergerak di permukaan laut, misalnya arus California.
b. Arus laut menurut suhunya
1. Arus panas adalah jika suhu arus laut lebih panas daripada suhu air laut disekitarnya. Misalnya Arus teluk.
2. Arus dingin ialah jika suhu arus laut yang lebih dingin dibandingkan dengan air laut disekitarnya. Missal arus Labrador.
c. Arus laut menurut terjadinya, yaitu :
1. Arus karena perbedaan kadar garam atau berat jenis air laut.
2. Arus karena angin.
3. Arus karena perbedaan niveau (beda tinggi muka air).
4. Arus karena pengaruh daratan atau benua.
5. Arus karena pasang naik dan surut.

3. GELOMBANG LAUT
Gelombang adalah suatu bentuk punggung air yang menyerupi bentuk bukit yang dapat berubah bentuk pada permukaan air. Aliran turbulen dan energi angin menyebabkan terjadinya perubahan tegangan dan tekanan di atas permukaan laut. Selain karena tiupan angin, gelombang juga dapat ditimblkan oleh adanya dislokasi dasar laut atau yang diketahui sebagai gelombang tsunami. Tinggi rendahnya gelombang dipengaruhi oleh kekuatan gaya geser angin yang menggerakkannya. Gelombang dibagi menjadi tiga jenis yaitu sea, swell dan surf. Sea adalah gelombang yang langsung dibangkitkan oleh angin. Swell adalah gelombang lanjutan dari gerakan air yang terdorong oleh kekuatan gelombang sea. Sedangkan Surf adalah gelombang yang telah pecah mendekati garis pantai.
4. PASANG SURUT
Pasang surut air laut adalah perubahan ketinggian permukaan air laut yang berlangsung secara periodic dalam periode setengah hari. Pasang surut air laut disebabkan oleh adanya pengaruh gaya gravitasi bulan. Selain itu juga disebabkan oleh gaya gravitasi antara bumi-bulan-matahari. Hukum gravitasi Newton menyatakan bahwa semua massa benda tarik menarik satu sama lain, dan gaya ini tergantung pada besarnya massa serta jarak di antara massa tersebut. Sehingga dapat dipahami meskipun massa bulan lebih kecil dari massa matahari tetapi jaraknya ke bumi juga jauh lebih kecil sehingga gaya tarik bulan terhadap bumi pengaruhnya lebih besar dibandingkan pengaruh gaya tarik matahari terhadap bumi. Ketika bulan baru dan bulan penuh posisi matahari bulan dan bumi berada pada satu garis lurus, kombinasi gaya tarik bulan dan matahari bekerja saling menguatkan sehingga terjadi pasang naik tertinggi.

Batudiorit


Diorit adalah batuan beku plutonik, yaitu batuan antara granite dan gabbro. Batuan ini mengandung sedikit Kalsium (soda) plagioklas feldspar, mineral berwarna terang, dan hornblende berwarna hitam. Tidak seperti granit, batuan diorite tidak mengandung mineral kuarsa atau sangat sedikit, dan juga tidak seperti gabbro, diorite mempunyai warna yang lebih terang dan mengandung soda, tidak mengandung kalsit plagioklas. Apabila batuan diorite ini dihasilkan dari letusan gunung api maka akan terjadi pendinginan menjadi lava andesite.

Diorit berwarna antara abu-abu hingga abu-abu gelap yang terdiri dari plagioklas feldspar (biasanya andesin ), biotit , hornblende , dan / atau piroksen. Mungkin mengandung sedikit kuarsa , microcline dan olivin . Zirkon , apatit , sphene , magnetit , ilmenit dan sulfida terjadi sebagai aksesori mineral. Hal ini juga dapat menjadi hitam atau abu-abu kebiruan, dan sering memiliki cast kehijauan. Varietas kekurangan hornblende dan mineral gelap lainnya disebut leucodiorite. Ketika olivin dan lebih besi -kaya augit hadir, nilai batu ke ferrodiorite, yang transisi untuk gabro . Kehadiran kuarsa signifikan membuat jenis batuan kuarsa-diorit (>5% kuarsa) atau tonalit (> 20% kuarsa), dan jika orthoklas ( kalium feldspar) hadir di lebih dari sepuluh persen nilai-nilai jenis batu ke monzodiorite atau granodiorit. Diorit memiliki tekstur butir ukuran sedang, kadang-kadang dengan porfiri.

Batuan diorit dapat berhubungan dengan baik granit atau gabro intrusi , ke mana mereka bisa bersatu secara halus. Diorit hasil dari peleburan parsial dari mafik batu di atas zona subduksi. Hal ini umumnya diproduksi dalam busur vulkanik , dan di cordilleran gunung bangunan seperti di Pegunungan Andes sebagai besar batolit . The ekstrusif vulkanik setara adalah jenis batuan andesit .